28 Februari 2014

Haydn vs Beethoven



Franz Joseph "Papa" Haydn (1732-1809) dan Ludwig van Beethoven (1770-1827) merupakan nama dua komposer papan atas yang tetap dikenal hingga kini.

Haydin selama hidupnya menggubah lebih dari 100 simfoni. Karya Haydn diantaranya hingga kini masih digunakan sebagai lagu kebangsaan Republik Federasi Jerman. BBC (siaran Indonesia) juga pernah menggunakan karya Haydin sebagai lagu pembukaan. Ada dua komposer besar yang dapat dikatakan pernah belajar pada Haydin: Mozart dan Beethoven.

Beethoven selama hidupnya hanya menggubah 9 simfoni. Contohnya, Opus 67 C minor (#5) merupakan sesuatu yang hingga kini tidak ada duanya: pertarungan antara C minor melawan C mayor yang akhirnya dimenangkan oleh C mayor! Bahkan ada yang mengatakan bahwa sebetulnya ada dua Beethoven. Beethoven pertama, selama 12 tahun menggubah simfoni #1 hingga #8. Beethoven kedua, selama 12 hanya menggubah simfoni #9.

Mana yang lebih baik: menggubah lebih dari 100 simfoni, namun hanya menggunakan satu pakem; atau 9 simfoni yang tidak ada duanya? Jawabannya: 100 simfoni dong, karena menghasilkan "kum kenaikan pangkat" yang lebih banyak! Ya, kan?


DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google There, Google Here, Try That, Try This, Then Ask". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

Qapla!