1) Langkah pertama ialah mencopot disk BARU (KOSONG) serta dipasangkan ke PC LAMA. Apabila perangkat keras PC LAMA tidak memungkinkan untuk dua buah DISK, lakukan sebaliknya dengan mencopot disk LAMA untuk dipasangkan ke PC BARU.
2) Boot PC dengan dua DISK tersebut ke GNU/Linux. Lakukan penyesuaian isi /etc/fstab (jika diperlukan).
3) Umpama DISK LAMA terdiri dari tiga partisi: NTFS/Windows (/dev/sda1), Swap Linux (/dev/sda2), dan EXT4 (/dev/sda3). Kemudian, DISK BARU ialah /dev/sdb. Buatlah partisi DISK BARU dengan jumlah SAMA DENGAN atau lebih banyak dari pada DISK LAMA (Umpama, /dev/sdb1, /dev/sdb2, dan /dev/sdb3). Ukuran partisi sekurangnya SAMA atau lebih besar daripada partisi DISK LAMA. Silakan saja membuat partisi yang lebih kecil, asalkan memahami apa yang sedang diperbuat.
3) Format partisi /dev/sdb3 ke EXT4:
# mkfs -t ext4 /dev/sdb3
4) Buat sistem swap /dev/sdb2:
# mkswap /dev/sdb2
5) Mount /dev/sdb3:
# mount /dev/sdb3 /mnt
6) Duplikasi isi /dev/sda3 ke /dev/sdb3:
# nice -19 rsync -avx --delete / /mnt/
7) Perkenalkan partisi boot DISK BARU ke GRUB:
# update-grub
8) Reboot ke mode Windows (DISK LAMA)
9) Download, lalu Install dan Jalankan "EASEUS HOME EDITION" dari http://www.easeus.com/.
10) Lakukan "Partition Clone" sesuai dengan petunjuk gambar-gambar berikut ini. Jangan lupa memperbesar partisinya (lihat panah merah).
(untuk pembesaran, silakan klik foto di atas)
11) Reboot kembali ke GNU/Linux (DISK LAMA).12) Supaya aman, jalankan:
# grub-install /dev/sda
# grub-install /dev/sdb13) Copot kedua DISK serta pasangkan ke PC BARU. Atur BIOS agar BOOT mencari DISK BARU. Jika gagal, gunakan disk LAMA.
14) Coba BOOT ke WINDOWS mau pun GNU/Linux. Periksa apakah /etc/fstab dan swap sudah benar.
Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi".
revisi 11.03.24-02