03 Oktober 2016

Sebuah Pesan Untuk Lapak Starbucks

Jikalau membeli kopi dipinggir jalan seharga Rp 2500; tentunya saya akan memaklumi jika fasilitasnya minim. Namun jikalau membeli kopi seharga Rp 50000,-; saya bukan saja mengharapkan layanan prima tanpa antrian panjang, namun juga fasilitas penunjang yang memadai.

Banyak lapak Starbucks yang tidak dilengkapi dengan kamar kecil --  sehingga harus mengeluarkan biaya extra hingga Rp 2000 untuk buang air. Mengapa tempat yang menjual kopi seharga Rp 50000 tidak dapat menyediakan voucher untuk kamar kecil eksternal?

Kalau WC rusak, seharusnya diperbaiki dalam jangka waktu 1 x 24 jam. Nyatanya, WC di lapak Starbucks sekitar KM13 Tol Jakarta Merak rusak hingga berminggu-minggu. Terlalu!

DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

This is the Way!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar