OK, ini kira-kira terjemahan dari judul Inggris di atas: Kalau men-"cas" atau meng-"isi" ponsel, apakah harus dimatikan, atau boleh tetap dalam keadaan hidup?
Menurut keyakinan dan kepercayaan yang banyak beredar, ponsel sebaiknya (harus) dimatikan saat di-cas. Kalau tidak percaya, silakan tanyain para "pakar penjaja ponsel" di gerai-gerai mall... Namun hingga kini, saya belum pernah mendapatkan satu pun, dokumen bonafit yang mendukung keyakinan tersebut.
Kesimpulan:
SILAKAN MENGISI (CAS) PONSEL YANG TETAP AKTIF!
Tentu saja, "syarat dan ketentuan" berlaku. Gunakan "charger" yang asli (ori) untuk ponsel tersebut. Jika menggunakan yang abal-abal -- termasuk menggunakan port USB-- pastikan bahwa memiliki arus (ampere) yang rata dan cukup. Arus yang tidak rata tidak pernah baik untuk sebuah perangkat elektronis, sedangkan arus yang tidak cukup mengakibatkan jangka waktu lama untuk mengisi ponsel.
Selanjutnya, apakah harus "lowbat" terlebih dahulu, sebelum diisi ulang?
Jawabnya, "Ya" dan "Tidak". "Ya" karena batere ponsel menjadi relatif lebih awet, namun "Tidak" karena terkadang tidak praktis jika menunggu ponsel sampai "lowbat" sebelum diisi. Selain itu, memang juga tergantung dari jenis baterenya. Batere lama -- terutama yang denga Cd -- cenderung memiliki memori sehingga ada baiknya baru diisi menjelang "lowbat".
Selain itu, memang ada baiknya, dalam perioda waktu tertentu -- umpama sekali sebulan -- ponsel baru diisi saat mencapai "lowbat".
Kesimpulan:
ISI (CAS) PONSEL ANDA DENGAN JADWAL YANG TERATUR.
Umpama, setiap sore pulang kantor.
Terakhir, apakah ada masalah jika ponsel di-cas semalam suntuk? Jawabnya, walau pun sistem ponsel modern memiliki pelindung arus lebih (overcharge), ada baiknya jangan men-cas ponsel yang sudah penuh.
DISCLAIMER
This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.
DISKLAIMER
INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.
This is the Way!