01 Januari 2017

Upgrade Ubuntu dari 14.04 ke 16.04

Read my lips: Ubuntu is a hopeless piece of sh*t!

Namun, suka atau tidak suka, saya adalah pengguna Ubuntu sejak Warty Warthog 4.10 (2004). Pada awalnya menggunakan variasi Kubuntu, kemudian beralih beberapa kali, karena tidak tahan beberapa problem yang sering timbul. Akhirnya, setia (stuck) dengan Ubuntu LTS (Long Term Support) sejak 2012. Ubuntu LTS terbit setiap awal tahun genap, serta didukung (dipelihara) hingga 5 tahun. Walau pun LTS terbit setiap awal tahun genap, instalasi baru akan dilakukan pada akhir tahun/ awal tahun berikutnya. Berikut laporan upgrade dari Ubuntu 14.04 ke 16.04.

Laporan Upgrade 16.04.1


Walau pun sukses mengupgrade dua workstation dan satu notebook, saya tidak merekomendasikan proses ini. Sebaiknya install dari awal dengan alasan berikut:

  • Proses download untuk mengganti hampir SEMUA paket, jauh lebih lama dari pada install baru melalui DVD. 
  • Proses reinstall dan rekonfigurasi lebih lama dibandingkan install baru.
  • Paket-paket tambahan dapat diinstall belakangan sehingga proses install baru menjadi lebih cepat.
  • Proses upgrade belum tentu selalu sukses. Dan jika gagal, belum tentu lebih cepat memperbaiki dari pada install baru.
Demikian laporan upgrade Ubuntu 16.04. Upgrade berikutnya diperkirakan akan dilakukan sekitar awal 2018 mendatang.

DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

This is the Way!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar