Lalu, siapakah yang masih membaca surat kabar? Menurut beberapa sumber yang kurang dapat dipercaya -- perkantoran pemerintah mau pun swasta, terutama HUMAS -- masih berlangganan surat kabar. Para "pimpinan" generasi lama masih membaca surat kabar. Konon, kalau mereka kelak pensiun, langganan surat kabar pun akan dihentikan.
Setelah google sana, google sini, diperkirakan sirkulasi koran sebagai urut abjad berikut (tidak janji akurat, ya!):
- Kelas 500.000 per hari:
- Jawa Pos
- Kompas
- Kelas 200.000 per hari:
- Kedaulatan Rakyat
- Koran Tempo
- Media Indonesia
- Pikiran Rakya
- Pos Kota
- Rakyat Merdeka
- Republika
- Suara Merdeka
- Suara Pembaharuan
Sekali lagi (sebelum ada yang mencak-mencak menyangka di atas merupakan ranking), daftar di atas diurut menurut abjad! Juga, jumlah tersebut hanya kira-kira hasil Google sini, Google sana. Yang pasti, berapa pun angkanya, sirkulasi secara konsisten menyusut.
DISKLAIMER
Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, dan belum tentu pula merupakan solusi terbaik :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar