Cara alternatif ialah menggunakan perintah "git remote". Sebagai contoh digunakan https: //github.com/ indonesia/ community.
HTTPS ke SSH
- masuk ke folder proyek.
- periksa konfigurasi dengan perintah
- hasilnya seharusnya
origin https://github.com/indonesia/community.git (push)
- ubah dengan perintah
- periksa konfigurasi dengan perintah
- hasilnya seharusnya
origin git@github.com:indonesia/community.git (push)
SSH ke HTTPS
- masuk ke folder proyek.
- periksa konfigurasi dengan perintah
- hasilnya seharusnya
origin git@github.com:indonesia/community.git (push)
- ubah dengan perintah
- periksa konfigurasi dengan perintah
- hasilnya seharusnya
origin https://github.com/indonesia/community.git (push)
DISKLAIMER
Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.
Terima kasih Pak infonya, sangat menarik. Kalau saya pribadi lebih suka dengan cara menggunakan dua remote, katakanlah origin (untuk HTTPS) dan origins (untuk SSH).
BalasHapusgit remote add origin https://github.com/indonesia/community.git
git remote add origins git@gitlab.com:indonesia/community.git
Kadang-kadang saya juga pakai origin untuk SSH, dan originh untuk HTTPS.
Intinya, setelah itu saya hanya perlu menukar nama remote sesuai kebutuhan (tanpa perlu mengubah url lagi).
Semoga bermanfaat.