30 Agustus 2020

Tongkat Kayu dan Batu Jadi Tanaman

Kolam Susu

Menurut Yok Koeswoyo (Kolam Susu, Koes Plus volume 8, 1973),
Orang bilang tanah kita tanah surga,
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Apa betul tongkat kayu (singkong) bisa jadi tanaman? Berikut merupakan percobaan untuk membuktikan teori Koes Plus tersebut.

Hari H=0 (30 Agustus 2020)

Tiga batang singkong dipilih secara acak berdasarkan theory Mambo Jumbo [Who Cares, 2020]. Batang pertama ditanam secara normal. Batang kedua, ditanam terbalik. Dan, batang ketiga dipotong 3 dengan panjang yang bervariasi. Semua batang ditanam dalam pot.


 

Hari H=1 (31 Agustus 2020)

XYZZY, nothing happens.




Hari H=3 (2 September 2020)

Mulai bersemi. Namun, harus menggunakan kaca pembesar :).




Hari H=5 (4 September 2020)

Sebetulnya (kalau dicabut), akarnya sudah tumbuh beberapa centimeter!






Hari H=7 (6 September 2020)

Kalau dicabut, terdapat bentol-bentol (akar). Hanya saja belum muncul dipermukaan.







Hari H=8 (7 September 2020)


Mulai tumbuh...





Hari H=15 (14 September 2020)

Split






15 September 2020

Sambil menunggu Singkong tumbuh, bagaimana kalau menanam Alpukat? Pertama-tama pesan bibit. Ternyata, penjual yang di sekitar Jabodetabek tidak melayani kalau hanya pesan satu bibit. Jadi, pesan bibit Alpukat Miki (?) ke Semarang. 



17 September 2020

Semarang - Tangerang Selatan = 2 hari. 


Unboxing Alpukat I



Didiamkan terlebih dahulu beberapa hari...




07 Oktober 2020









Alpukat I

22 April 2021


Alpukat I


Alpukat II


Alpukat III


Singkong Terlantar



Agustus 2021


Alpukat I


Alpukat II


Alpukat III


Juli 2022


Alpukat I


Alpukat II


Alpukat III




Januari 2023


Alpukat I


Alpukat II


Alpukat III



DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

This is the Way!

2 komentar: