08 April 2011

Ubuntu Unity No -- Gnome Yes!

Bagi penggemar Andriod, atau smart-smartan yang laen, Unity mungkin sesuatu yang mantap.  Namun bagi yang sudah terbiasa Gnome Classic (setelah sebel dengan KDE4), nggak langsung terbiasa menggunakan interfes baru ini.
Dewasa ini, Ubuntu beralih ke Unity. Nah, bagemanakah caranya mengubah balik ke Gnome Classic?

Percobaan #1 (cara barbar): 
   /bin/rm -rf /home/myhomedir/
   mkdir /home/myhomedir/
Nggak bisa, gan! Dia tetap saja masih jadi unity.

Percobaan #2 (config):
   sudo apt-get install compizconfig-settings-manager
   ccsm
   (ngoprak-ngoprek)
Wah, ribet. Unitynya memang mati namun nggak balik jadi Gnome Classic.

Percobaan #3 (setup gdm):
Untuk Ubuntu 11.04, saat login, kita bisa milih "Ubuntu Classic" yang merupakan Gnome Asli. Tidak repot-repot sama sekale!



Percobaan #4 (gnome-shell)
Untuk Ubuntu 11.11, kita harus install "gnome-shell" agar ada pilihan GNOME Classic.
sudo apt-get install gnome-shell

Hanya saja belum ketemu tombol "show desktop". Untuk sementara, terpaksa menggunakan "CTRL-ALT-D".

Catatan
OK-OK, unity sekarang sudah lebih matang sehingga dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Saya beralih ke unity mulai versi 13.04... :)

Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". BTW: kalau nyontek dari satu situs, istilahnya PLAGIAT; namun kalau nyontek dari beberapa situs, disebut RISET :).

DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

This is the Way!

3 komentar:

  1. Wah ternyata Anda termasuk supporter Open Source.

    BalasHapus
  2. Saya migrasi penuh ke Ubuntu ketika sudah ada Unity. Dan saya lebih memilih gnome classic.

    BalasHapus
  3. hahaha, sampai sebel dengan KDE 4. Sekarang mereka sudah fokus ke Plasma Active loh pak. KDE 4 "ditinggal" gak jelas nasibnya.

    BalasHapus