24 Juni 2012

Strategi Backup Berkala

Marilah (kita) secara berkala, mem-backup harta digital yang dimiliki. Walau pun dewasa ini, mulai banyak pilihan backup secara online, sebaiknya memperhitungkan bahwa perusahaan tersebut sewaktu-waktu dapat bangkrut, dan sewaktu-waktu dapat memutuskan hubungan sesukanya. Sebaiknya kita sedia payung sebelum hujan, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Teknologi yang dapat digunakan sekurangnya sebuah disk eksternal (USB) serta flashdisk (USB).

Silakan memilih disk yang sesuai dengan selera, keyakinan, dan kepercayaan masing-masing. Umpamanya, disk eksternal 3.5" lebih murah dibandingkan ukuran 2.5". Namun, lebih merepotkan karena selain ukurannya, juga biasanya menggunakan power (listrik) eksternal. Ukuran satu Tera (= 1000GB) itu lebih dari cukup, kecuali jika memiliki hobi mengumpulkan berkas Audio-Video. Disk ini akan digunakan untuk backup yang bersifat lebih permanen.

Berikut aneka jenis disk seperti SSD (SanDisk, Samsung, V-Gen), serta Magnetic Disk (WD, Seagate). 



Disk eksternal dapat dibagi menjadi beberapa partisi. Umpamanya, sebuah partisi untuk sistem berkas berbasis GNU/Linux, sebuah partisi untuk berkas-berkas NTFS, dan sebuah partisi (kecil) untuk membackup flashdisk.

Biasanya, isi backup disk eksternal ini juga ada dalam sebuah folder di hardisk komputer. Secara berkala, isi disk eksternal diselaraskan dengan isi folder pada komputer tersebut.

Untuk hal yang bersifat sementara, serta untuk backup harian, cukup menggunakan flashdisk. Dewasa ini, saya menggunakan ukuran 32 GB, namun dapat juga digunakan ukuran yang lebih kecil, tergantung dari keperluan.

Flashdisk digunakan untuk menyelaraskan isi (sebagian) dari home folder dari semua komputer yang digunakan, umpama desktop di kantor, desktop di rumah, dan note book. Langkah pertama setiap akan menggunakan sebuah komputer ialah menyelaraskan isi home folder dari flashdisk. Lalu sebaliknya, setiap selesai menggunakan komputer, isi dari flashdisk diselaraskan dengan isi dari home folder komputer tersebut.

Program penyelarasan yang digunakan ialah "rsync"; dengan perintah seperti:
rsync -auv --delete --delete-after /share/ /media/disk/share/

Apa saja yang perlu di-backup? Silakan mengikuti:

DISCLAIMER


This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.


DISKLAIMER


INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.

This is the Way! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar