TAM biasanya diartikan sebagai "Total Available (atau Addressable) Market," suatu istilah dalam dunia bisnis seputar peluang keuntungan untuk sebuah produk atau layanan. Dalam dunia Sistem Informasi, TAM lebih dikenal dengan "Technology Acceptance Model," yaitu seputar faktor-faktor yang menyebabkan diterimanya sebuah technologi baru.
Berikut kisah kegagalan penerapan perangkat terminal POS (Point of Sale) dari sebuah bank BUMN untuk digunakan sebagai alat pembayaran pada sebuah kantin Perguruan Tinggi Negeri di selatan Jakarta. Terminal POS juga dikenal sebagai EDC (Electronic Data Capture) device.
Pada dasarnya, para pedagang merasa "terpaksa" untuk menggunakan perangkat EDC tersebut. Sebagai bentuk "penolakan," banyak yang mengaku bahwa perangkat "ketinggalan" di rumah. Kalau pun membawa, perangkat TIDAK dihidupkan dengan alasan belum sempat di "charge." Para pedagang tidak merasakan keuntungan apa-apa dengan penggunaan EDC. Lagi pula, mengoperasikan EDC tidak mudah karena menu EDC dalam bahasa Inggris.
Kasus: Salah Entry
Berikut kisah nyata kesalahan entry saat penggunaan EDC. Seharusnya membayar Rp. 16000; namun hanya menagih Rp. 1600! Pedagang panik, mesti berbuat apa?!
Kasus: Privacy
Entah apa yang dilakukan pedagang, EDC malah mencetak SEJARAH transaksi kartu dari pelanggan! Terlihat, sebelum salah bayar Rp. 1600, kartu ATM tersebut biasanya digunakan untuk membayar TOL JORR.
Dari cetakan EDC, terlihat bahwa penulis pada tahun 2017an, setiap pagi jam 06:00an dan setiap malam jam 22:00 melalui p
intu tol.
Kasus: Bayar Penuh
Seharusnya, tinggal membayar sisa. Namun, disini tetap dipotong penuh Rp. 16000!
Kasus: Kembalian Manual Saja
Sudah deh, kelebihan tagihan dibayar tunai saja: lebih cepat dan lebih praktis.
Apakah Structural Equation Modeling (SEM) dapat membantu? Partial Least Squares (PLS)? Covariance-based? Technology Acceptance Model (TAM)? Cape deh!
DISCLAIMER
This is HOW Me Do IT! Grrr... this blog memo is mainly written for OWN PURPOSES. This post is based on "Google Here, There, and Everywhere". Whether this is PLAGIARY or RESEARCH, there has never been a claim that this is an original work, nor is it necessarily the best solution, and not for Scopus consumption :). Please provide feedback, especially if you have alternative explanations. Hopefully, this note will be helpful in the future when you have forgotten how to solve this trivia problem.
DISKLAIMER
INIlah yang KUlakukan! Grrr... memo blog ini terutama ditulis untuk KEPERLUAN SENDIRI. Tulisan ini berbasis "Google Sana, Google Sini, Coba Itu, Coba Ini, Lalu Tanya-tanyi". Entah ini PLAGIAT, entah ini RISET, yang jelas tidak pernah ada klaim bahwa ini merupakan karya asli, serta belum tentu pula merupakan solusi terbaik, serta bukan untuk konsumsi Scopus :). Mohon kiranya memberikan tanggapan, terutama jika memiliki solusi alternatif. Semoga catatan ini akan bermanfaat di masa mendatang, saat sudah lupa cara menyelesaikan masalah trivia ini.
This is the Way!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar